Semangat Berkemahasiswaan Dalam UKM Seni dan Budaya

Vania Salsabila
6 min readJul 8, 2022

--

{ Daily Quest 3 }

Nama : Vania Salsabila | NIM TPB : 16521286 | Bata : 7 | No.Kelompok : 72

Mungkin sebelumnya aku akan menjelaskan secara singkat mengapa aku menulis artikel ini. Artikel ini merupakan sebuah tugas yang disebut sebagai “Daily Quest 3”. Apa sih Daily Quest 3 itu? Jadi, Daily Quest 3 ini merupakan tugas yang diberikan oleh panitia dalam kegiatan Diklat Terpusat (Dikpus) ITB 2022 pada day-3. Tugas ini mengharuskan kita untuk melakukan wawancara dengan stakeholder sebagai narasumbernya. Stakeholder sendiri adalah seseorang yang sedang atau pernah memegang suatu jabatan fungsional atau strategis di lembaga apapun di dalam KM ITB (UKM, HMJ, Kabinet KM ITB, MWAWM, dll.). Oleh karena itu, untuk menyelesaikan tugas ini, akupun memutuskan untuk mewawancarai Kang Agam Pamungkas (Kimia’20) selaku Ketua Badan Pengurus (BP)’50 KPA (Keluarga Paduan Angklung) ITB pada 6 Juli 2022. Pada paragraf selanjutnya aku akan menulis hasil wawancara aku dengan Kang Agam. Dibaca sampai akhir ya guys… HAPPY READING !!

Dokumentasi Wawanncara — 6 Juli 2022

“Apa sih alasan Kang Agam memutuskan untuk bergabung kedalam sebuah UKM? Lalu, mengapa memilih KPA?”

“Sebenarnya, tujuan utama aku masuk UKM tuh ingin punya banyak teman dan memperluas relasi aja sih, terus kenapa memilih KPA karena ingin mencoba sesuatu hal baru, aku belum pernah ikut organisasi yang berbau kesenian gitu karena dari SD sampai SMA tuh aku ikutnya ekstrakurikuler Pramuka terus. Jadi, di masa perkuliahan ini aku memilih KPA (Keluarga Paduan Angklung) ITB.” Jawab Kang Agam.

Nah, seiring berjalannya waktu Kang Agam sekarang sudah memiliki jabatan khusus di KPA ITB lhoo. Kang Agam ini merupakan Ketua BP (Badan Pengurus)’50. Keren banget kan !!

“Apa saja sih pengalaman Kang Agam selama di KPA sampai akhirnya memutuskan untuk mencalonkan diri untuk menjadi Ketua BP’50 KPA ITB?”

“Jadi, dari awal magang sampai staffing tuh, aku selalu ada di Divisi Intrakampus, sebenarnya juga aku gak terlalu tahu banyak mengenai KPA ITB. Selama kaderisasi pun aku bukan orang yang termasuk aktif. Faktor utama yang membuat aku akhirnya berani untuk mencalonkan diri menjadi Ketua BP’50 adalah support dari orangtua dan teman-teman KPA’20 serta kepercayaan dari semua akang teteh yang ada di KPA yang selalu meyakinkan aku untuk maju sebagai Ketua BP’50.” Jawab Kang Agam

Berdasarkan jawaban dari Kang Agam, kita dapat simpulkan kalau support positif dari orang sekitar itu tuh emang ajaib banget ya teman-teman karena seberpengaruh itu terutama untuk meningkatkan kepercayaan diri kita sendiri untuk menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi di depan nanti.

“Perubahan yang paling mendasar apa sih yang Kang Agam rasakan antara sebelum dan sesudah menjabat sebagai ketua?”

“Jadi Customer Service” adalah tiga kata pertama yang keluar dari mulut Kang Agam. Kang Agam mengatakan bahwa alasan Ia berbicara seperti itu tuh karena memang setelah Ia menjabat sebagai Ketua BP’50 itu, banyak sekali orang — orang yang menghubunginya, bahkan sampai akang teteh KPA angkatan 2004 pun ada yang menghubunginya. Ada yang bertanya tentang suatu hal sampai memberikan dan menitipkan wejangan — wejangan pun ada. Jadi setelah menjabat sebagai Kerua BP’50 ini Kang Agam perubahan dominan yang dirasakan pada komunikasinya.

“Menurut Kang Agam penting gak sih untuk tergabung dalam organisasi — organisasi yang ada di KM ITB?”

“Menurut aku, penting atau tidaknya itu kembali lagi ke prinsip dan presepsi masing — masing orang. Tapi, menurut aku pribadi itu penting karena kita di kampus ini tuh gak bisa berdiri sendiri atau berjalan sendiri. Kita butuh teman — teman untuk survive disini, karena aku pribadi juga lebih suka bareng — bareng sama teman, punya teman yang bisa dijadikan sandaran. Gak kebayang deh kalau aku sendirian, dan kayaknya aku juga gak bisa survive di ITB kalau aku serba sendiri. Iya karena TEMAN tuh sepenting itu bagi aku. Kita bisa meminta bantuan jika kita merasa kesulitan atau ada masalah, ya atleast aku tuh punya sandaran atau backup plan gitu.” Jawab Kang Agam.

Melihat jawaban Kang Agam diatas, hal ini sangat berkaitan dengan sifat manusia sebagai makhluk sosial yang berarti bahwa kita hidup di dunia ini akan saling membutuhkan satu sama lain.

“Menurut Kang Agam definisi Semangat Berkemahasiswaan tuh apa sih? dan apakah sepenting itu untuk memiliki Semangat Berkemahasiswaan?”

Menurut Kang Agam, Semangat Berkemahasiswaan adalah semangat untuk berperilaku seperti mahasiswa. Mahasiswa itu orang — orang yang akan membawa perubahan. Setiap mahasiswa harus memiliki semangat berkemahasiswaan, sebagai Agent Of Change. Apabila kita tidak memiliki semangat tersebut, bagaimana kita bisa memberikan contoh yang baik sebagai role model bagi masyarakat. Semangat berkemahasiswaan juga dapat didefinisikan sebagai semangat untuk menunaikan Tridharma perguruan tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat) dengan berlandaskan prinsip PoPoPe (Posisi, Potensi, Peran) sebagai seorang mahasiswa.

“Sebagai seorang mahasiswa, menurut Kang Agam berkemahasiswaan itu termasuk hak atau kewajiban?”

“Menurut aku itu termasuk hak, karena setiap mahasiswa berhak untuk menentukan apakah ingin berkemahasiswaan atau tidak. Menurutku, itu bukan merupakan suatu kewajiban akan tetapi jika kita tidak mengikuti berarti kita harus menerima kosekuensi yang ada, seperti tidak akan mendapatkan ilmu ataupun benefit lainnya yang bisa didapatkan pada organisasi tersebut. So, aku lebih menyarankan untuk berkontribusi dalam kemahasiswaan karena tujuan kemahasiswaan sendiri itu positif untuk diri kita, bisa mengembangkan bahkan berkembang dikalangan masyarakat hingga membantu mereka.” Jawab Kang Agam.

“Bagaimana perbedaan antara semangat berkemahasiswaan sebagai ketua unit dengan semangat berkemahasiswaan sebagai mahasiswa biasa di jurusan kimia?”

“Disini konteksnya beda, sebagai mahasiswa kimia arahnya lebih ke akademik, yang notabenenya ngelaprak dan ujian. Sedangkan untuk unit dimaksimalkan di waktu luangnya karena di KPA sudah menjadi ketua dan harus bisa bertanggungjawab semaksimal mungkin di waktu liburan itu. Jadi intinya, aku tuh bakal menyelesaikan semua masalah di unit agar saat masuk kuliah akademiknya tidak terganggu.” Jawab Kang Agam.

“Apa tantangan terbesar dan tips untuk yang mau berkecimpung di organisasi namun belum punya pengalaman berorganisasi?”

Kang Agam sendiri mengakui bahwa dirinya belum punya pengalaman sama sekali waktu naik menjadi Ketua BP’50 KPA. Baginya, tantangan terbesarnya itu adalah minim pengetahuan karena transisi dari online ke offline. Nah, solusinya itu harus banyak bertanya ke angkatan atas yang lebih berpengalaman yang sudah pernah merasakan sensasi offline. Intinya, jangan pernah malu untuk banyak bertanya, karena bertanya itu tidak akan membuat kita rugi, melainkan akan mendapat pengetahuan. Tips dari Kang Agam, biasakan sebelum bergabung ke kemahasiswaan itu kita melakukan riset terlebih dahulu, baik tentang apa yang akan dilakukan nanti maupun hal lainnya yang berkaitan dengan organisasi tersebut, lalu setelah itu kita intopeksi, apakah itu semua sudah sesuai dengan porsi diri kita masing — masing, apakah kita sanggup menjalankan semua di masa yang akan datang nanti, lalu bisa juga bertanya dan meminta pendapat orang lain baik yang belum berpengalaman ataupun yang sudah, menurut penilaian mereka kita pantas atau tidak jika kita bergabung, dan yang terpenting kita bisa bertanya kepada orangtua kita, seperti apa pandangan dan pendapat mereka.

“Di masa transisi online ke offline ini apa saja sih perbedaan berkemahasiswaan di ITB saat offline dan saat online?”

Menurut Kang Agam, perbedaan paling mendasarnya terletak di SDM. Perbedaanya, jika online saat mengadakan kegiatan tuh SDMnya selalu ada dimanapun dan kapanpun. Sedangkan, jika offline dimana pun kita berada ya SDM nya yang di bandung aja. Belum lagi jika offline fisiknya lebih lelah tapi tidak menurunkan semangat untuk berkegiatan, seperti harus bangun pagi, harus ontime, dan excited ketemu dengan teman — teman.

“Apakah Kang Agam ada pesan atau motivasi agar mahasiswa memiliki semangat berkemahasiswaan?”

Kang Agam berpesan agar sebelum masuk suatu kemahasiswaan, lakukan research terlebih dahulu, dimulai dari bagaimana latar belakang kemahasiswaan tersebut dan latar belakang apa yang membuat kamu mau masuk kemahasiswaan tersebut. Apakah untuk membahagiakan oramg tua atau untuk mencari pengalaman baru, atau apa pun itu alasannya. Setelah itu, cintai dulu lingkungannya. “Kenapa sih kita harus mencintai lingkungannya? karena lingkungan itu secara tidak langsung akan berpengaruh sekali, sebaik apapun kemahasiswaanya jika lingkungannya tidak mendukung dan malah akan berdampak buruk pada diri kita, ya sama aja bohong.” Jelas Kang Agam

Itulah hasil wawancaraku bersama Kang Agam Pamungkan selaku Ketua BP 59 KPA ITB mengenai Semangat Berkemahasiswaan Dalam UKM Seni dan Budaya. Kita bisa menyimpulkan bahwa semangat berkemahasiswaan ini bisa dilakukan dimanapun asalkan kita ada kemauan dan tujuan, apapun bidangnya kita sebagai mahasiswa haruslah memiliki semangat yang tinggi dalam berkemahasiswaan. Tujuannya selain berdampak pada proses berkembangnya diri juga untuk masyarakat sekitar sebagaimana telah tercantum dalam prinsi PoPoPe (Posisi, Potensi, Peran). Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan sejajar dengan masyarakat serta sebagai bagian dari masyrakat akademis yang memiliki potensi dalam ilmu penhetahuan yang dimilikinya dan memiliki peran untuk menciptakan suatu solusi bagi suatu permasalahan dalam masyarakat. Diharapkan setelah kita berkemahasiswaan dengan memanfaatkan PoPoPe, kita dapat melakukan suatu perubahan sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat sebagaimana telah tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman teman yang membaca dan mohon maaf juga bila masih banyak kekurangan baik dari segi materi, penulisan ataupun yang lainnya. :)

Buat teman — teman yang kepo dengan UKM KPA ITB bisa banget kepoin akun sosial media KPA ITB dibawah ini ya !!

Instagram : www.instagram.com/kpa.itb | Facebook : Keluarga Paduan Angklung ITB | Facebook Fanpage : www.facebook.com/angklungITB |Twitter : @angklungITB | Youtube : www.youtube.com/angklungITB | Official Account Line : @112gxvwh

Terima Kasih !

--

--

Vania Salsabila
Vania Salsabila

No responses yet